South Sea Bubble

Cerita ini dimulai usai perang yang mengakibatkan Britain punya hutang sebesar 10 juta pounds. Untuk mencari jalan keluar dari situasi ini, pemerintahan meminjam uang dari South Sea Company dengan bunga 6% plus hak dagang ekslusif dengan koloni Spanyol di Laut Selatan. Melihat peluang yang sangat menggiurkan ini perusahaan dengan cepat setuju.

220px-South-sea-bubble-chart

South Sea Company dengan cepat meng-issue saham untuk membiayai operasionalnya. Dan dengan cepat juga direspon oleh investor karena peluang monopoly perdagangan dengan koloni Spanyol tadi. Sukses menjual sahamnya, perusahaan meng-issue saham berikutnya lagi, dan investor pun meresponnya dengan aggresive. Otomatis harga saham perusahaan melambung dengan sangat cepat.

Pihak management perusahaan kemudian mulai menciptakan kesan-kesan ilusi untuk semakin mengangkat status perusahaan. Salah satu rumornya adalah mereka telah diizinkan secara penuh untuk menggunakan port Amerika Latin, yang mana sesungguhnya mereka cuma diizinkan  3 kapal per tahun. Ekspektasi yang tidak realistis menjadi wajar dikalangan investor dan speculator. Saham South Sea Company terus melambung.

Ada cerita menarik dari bubble South Sea ini, yaitu Sir Isaac Newton, mendapatkan profit sebesar 7000 pounds dari melambungnya harga saham ini (profit 100%). Ia khawatir bahwa market akan crash, sehingga ia merealisasikan keuntungannya. Setelah ia menjual, ternyata harga saham masih terus naik sehingga pikirannya berubah dan ia membeli lebih banyak lagi.

Sebenarnya di tahun 1718, perang sudah meletus kembali dan menghentikan perdagangan, namun investor dan spekulator tetap tidak perduli dan terus membeli membuat harga saham semakin melambung. Pihak management sudah menyadari hal ini, mereka diam-diam menjual kepada investor yang masih dalam delusi mereka. Hingga pada waktunya, ketahuan kalau pihak management internal sudah tidak memegang sahamnya sama sekali, yang tersisa hanyalah para investor memegang piring kotor usai pesta agar dicuci…

Balik lagi ke cerita Sir Isaac Newton, beliau juga mengalami kerugian hebat mencapai 20000 pounds. 20000 pounds di masa lalu, ditaksir saat ini berkisar 2,7 juta pounds loh. Karena kejadian ini, Sir Isaac Newton mengatakan: “I can calculate the motion of heavenly bodies, but not the madness of people”. Bahkan ada cerita bahwa ia akan marah ketika mendengar kata “South Sea”

South-Sea-Bubble-Images-Isaac-Newton

Akhir cerita, Newton sebagai ahli fisika, jelas punya intelektual yang baik. Namun kenyataannya tetap saja berakhir gagal di pasar saham. Perlu sesuatu selain intelektual agar dapat sukses di pasar saham ini, silahkan simpulkan sendiri, dan beritahu saya 🙂